Jumat, 20 Mei 2016

silsilah penulis bloq

Silsilah dari sebelah Ama ( ayah )
Sultan IX, Pangeran Ratu Imanuddin,
                   Mempunyai anak :
Diantaranya SULTAN XII, PANGERAN SUKMA NEGARA,,
                  MEMPUNYAI ANAK :
Diantaranya,,, 1. Pangeran Begawan ( Raja Muda Kotawaringin ), mempunyai anak diantaranya PUTRI MARGASARI ( RATU SURYA) menikah dengan PANGERAN SURYA ANAS PUTRA DARI PANGERAN KELANA PERBUWIJAYA, ( Pangeran Kelana Perbuwijaya adalah adik dari Pangeran Begawan, oleh karena itu nenek dan kakek ku sepupu sekali,,)
######Kemudian mereka mempunyai anak####
Diantaranya,, GUSTI MASHUDA + Gusti Normasari binti  Gusti Ahmad bin Gusti Abdulgani bin Gusti Kusin ( atau yg di kenal Pangeran Kusin/Pangeran Terbang, Kandangan, kelua,,,
Nenek sebelah ibu ku bernama GUSTI NOORBAYAH BINTI  GUSTI SUASA BIN PANGERAN ABDULLAH BIN PANGERAN ISCHAK ( amuntai ),,
####anak_anak beiau ( orang tua ku)
, 1. Gusti M. Zaril, SH.
  2. Gusti Srimastora
   3. Drs. H. GST. M. Imansyah,
   4. Gusti Hidayat
   5. H. Gusti Salehansyah
   6. Gusti( Utin )  Margawati,
   7. GUSTI RASYIDIN ( saya sendiri )
Demikian silsilah saya, Semoga bermanfaat,, dan maaf apabila ada kesalahan dlm penulisan nama keluarga....



Senin, 16 Mei 2016

Putri Junjung Buih,Pangeran Suryanata, Lembu Mangkurat, Diriku, Diantara Kerajaan Banjar dan Kutawaringin


Berikut aku ingin mengajak dan memaparkan silsikahku dan keluargaku,,,Diantara Putri Junjung Buih, Kerajaan Banjar dan Kutawaringin, hal ini sengaja dipaparkan agar sanak keluarga, dan semua kerabat mengetahuinya demi Kebaikan generasi yg akan datang, agar mereka tidak bingung di saat mereka di tanyakan tentang silsilah mereka,,,
BAIKLAH,,,,,,,
Kita kembali ke lorong waktu pada masa lalu,,yg kita tdk pernah mengalaminya,,,
PADA JAMAN DAHULU , di sebuah negeri yg bernama negeri Keling ada seorang saudagar yg sangat kaya raya, orang tersebut bernama Saudagar JANTAM yg mana beliau mempunyai anak laki laki dan perempuan, di antaranya Saudagar Mangkubumi dengan mempunyai beberapa orang anak, antara lain,,,:
1, LEMBU MENGKURAT.
2. LEMBU DJATAWINAGIRI ( EMPU JATMIKA )
3. DEWI KUMALASARI.
4. SRIWIJAYA., DAN
5. SEKAR GADING,,,
Alkisah,,,ketika Ayahnda Lembu Mangkurat masih hidup, beliau berwasiat /berpesan kepada anak_anak nya terutama kepada Lembu Mangkurat dan Lembu Djayawinagiri dengan berkata,,,
" BILAMANA BELIAU MANGKAT ATAU MENINGGAL DUNIA NANTI, SUPAYA LEMBU MANGKURAT DAN SAUDARA NYA BERBAIK_BAIKLAH, KARENA NEGERI KELING NANTI AKAN TERJADI HURU HARA YG SANGAT BESAR SEKALI, OLEH KARENA ITU SEGERALAH TINGGALKAN KANLAH NEGERI INI,,,"
Maka dari itu agar Lembu Mangkurat meninggalkan negeri Keling dan segala harta kekayaannya, harta yang ditinggalkan itu, agar disedekahkan kepada fakir miskin, dan yang boleh dibawa adalah apa yang dapat dimuati Lembu Mangkurat saja. Dan bilamana Lembu Mangkurat pergi ke tempat yang baru...agar membawa sopan santun sebagai ciri dari orang yang baik, dengan bahasa yang halus, bawalah ayam betina...dan bilamana menjadi orang yang besar , ambilah langkah baik dan benar, sekalipun menemui rintangan, haruslah tetap bermurah hati, dan berbelas kasih kepada semua orang tua yang fakir dan miskin, janganlah berniat jahat, dan bersikap adil lah kepada segala hal, disamping itu jangan berniat mendurhakai terkecuali menemui halangan dan rintangan  yang tidak baik, dan jangan  merampas, merebut hak milik orang lain, tetapi carilah jalan yang baik dan wajar...
      Alkisah menurut riwayat yang telah di utarakan diantara dari anak Saudagar tersebut (ayahnda Lembu Mangkurat )...masing-masing mempunyai istri dan suami, seperti :
1. Lembu Djayawinagiri  ( Empu Jatmika ) sudah beristri,
2. Dewi Kumalarawan ( Dewi Kumalasari ) bersuamikan Sultan Zulkarnain.
3. Dewi Sriwijaya bersuamikan Nabi Khaidir As....
Sedangkan yang belum berkeluarga di antara mereka hanyalah Lembu Mangkurat saja...

Nah....selang beberapa waktu lamanya, setelah memberikan wasiat tersebut Saudagar Mangkubumi itupun meninggal dunia,,,setelah sepeninggalnya Lembu Mangkurat pun menjalankan semua wasiat yang sudah dipesankan ayahnda,,,dan tidak satupun yang tidak dilaksanakan, semuanya berjalaan seperti apa yang sudah dipesankan oleh ayahndanya...
Setelah selesai melaksanakan amanah yang disamapaikan, maka Lembu Mangkurat pun merencanakan kepergiannya untuk meninggalkan  Negeri Keling ( negeri asalnya ) bersama saudaranya, diantaranya Lembu Djayawinagiri.
Kemudian berangkatlah Lembu Mangkurat dengan  pengikutnya serta dengan segala perlengkapannya dengan menaiki sebuah Bahtera yang bernama " PRABAJAKSA ", yang di ikuti oleh perahu-perahu pengikutnya.....
      Didalam menempuh perjalanan yang  untuk menuju negeri yang baru. memerlukan waktu yang sangat panjang....berhari-hari...bermalam-malam....perahu Lembu Mangkurat mengarungi lautan yang luas...yang mungkin tidak dapat kita bayangkan, bagaimana perjalanannya saat itu...
Setelah sekian lama mengarungi samudera dan lautan....dan pada suatu hari, bertepatan pada waktu shubuh hari mereka menemukan suatu pulau di ujung tanah, dan disinilah Lembu Mangkurat berlabuh dan mengarahkan bahteranya dan menaiki daratan tersebut. Namun...sebelum Lembu Mangkurat menginjakan kakinya pada tanah tersebut beliau selalu mengingat wasiat dari ayahndanya yang di terimanya dan harus dijalaninya...wasiat tersebut berbunyi : " Bilaman engkau mencari temapat di negeri yang baru, maka carilah tanah yang harum baunya, bukan tanah yang berbau, dan hindarilah  tanah yang berbau busuk ,,,dan jika Engkau sudah menemukan tanah yang harum tersebut, maka jadikanlah tempat tinggalmu, atau menjadikannya negeri sebagai tempat tinggalmu yang baru..."
Berdasarkan wasiat itulah maka Lembu Mangkurat pun melaksanakannya, karena bertepatan di ujubg tanah itu, beliau mencium tanah yang harum baunya, dan berkatalah Lembu Mangkurat kepada dirinya sendiri dan pengikutnya,,, "  Disinilah aku bertahan, bersama pengikut, dan penggiring-penggiringku, seperti saudagar Lembu Djayawinagiri, Patih Baris, Patih Pasi, dan penggapit serta punggawa kanan dan punggawa kiri, dan semua tenaga akan aku kerahkan serempak..."
   merkapun semuanya bekerja untuk membuka tempat baru tersebut,,,menit berganti jam,,,jam berganti hari....hari berganti mimggu,,,mimggu berganti bulan...dan seterusnya....
setelah sekian lama...akhirnya terwujudlah negeri yang baru yang diinginkan Lembu Mangkurat..
Karena Beliaulah negeri baru itu terwujud...serta beliaulah yang menjadi Pemimpin Pertama di negeri itu yang dibanti oleh  Lembu Djayawinagiri dan Penggapitnya...
Dan di tempat itu pulalah, dibuatkan sebuah CANDI, yang mana di dalam sebuah candi tersebut dibuatkan sebuah  PATUNG  yang terbuat dari bahan KAYU CENDANA yang sangat harum baunya, yang di ibaratkan sebagai Seorang SANG RATU ( RAJA) yang dipuja dan dihormati, yang setiap perintahnya harus di turuti,...karena Lembu Mangkurat  merasa bukanlah seorang Raja/Ratu  yang berhak untuk  menjadi pemimpin  pengikutnya,,,tapi beliau hanyalah seorang Mangkubumi atau seoarang menteri  utama saja.....
     Namun,,,,karena Ratu/ Raja belum ada ditengah mereka, maka PATUNG yang berada di dalam CANDI tersebutlah yang sering mereka Puja dan Puji, sebagai rasa hormat mereka, karena pada saat itu Ratu/Raja adalah orang mempunyai Kesaktian dan Titisan Para Dewa...
Setelah sekian waktu lamanya...mereka tinggal di negeri baru  tersebut.....pada suatu malam  didala tidurnya Lembu Mangurat bermimpi bertemu dengan ayahndanya yang sedang bersemedi, dan beliau berkata kepada Lembu Mangkurat  " Agar Lembu Mangkurat mencari Sang RATU/RAJA  yang sebenarnya , dan untuk mencarinya BELIAU HARUS BERTAPA DAN BERHALUAT DI ATAS AIR   DENGAN  BERHARUM-HARUMAN DI SEBUAH LANTING AYANG BERPAGAR MAYANG DAN BERTENDENG KAIN PUTIH.."..
====bersambung====