Rabu, 15 April 2015
PANGERAN RATU IMANUDDIN, SULTAN IX.
PANGERAN RATU IMANUDIN ADALAH RAJA KE IX KERAJAAN KUTAWARINGIN, BELIU JUGA YG MEMBUKA KOTA " PANGKALAN BUN "
Dalam Pemerintahan Beliau inilah perkembangan daerah menonjol sekali, terutama dlm pembangunan dan perubahan dlm bidang pemerintahannya yg mana terlihat dalam susunan "Menteri_menteri" yg membantu beliau dalam memerintah Kerajaan Kutawaringin, al :
1. Pangeran Dipati Antakusuma saudara adik, sebagai mangku bumi.
2. Pangeran mangkurat .
3. Pangeran Nata Wijaya, saudara ayah, sebagai menteri Tanda.
4. Pangeran Cakranegara, suami dari Ratu Cakranegara sebagai Perdipati menteri dalam.
5. Pangeran Malaya.
Sebagai pembantu pribadi maupun di dlm pemerintahannya, beliau mengangkat :
1. Kyai Damang.
2. Kyai Mas Tumenggung.
Mereka ini adalah sebagai Penasehat baik keluar maupun kedalam, mereka keturunan dari Rangga Santrek, selain adapula Tetuha (org yg dituakan) yg bernama Kalibun Kunang, Beringin, semuanya adalah Tetuha kepercayaan Sultan Pangeran Ratu Imanudin.
Proses Perkembangan Kutawaringin.
Pada masa Pemerintahan Pangeran Ratu Imanudin, Sultan ke IX inilah, perkembangan daerah di lakukan, antara lain :
1. Membuka Kota Pangkalan Bun, sebagai Pusat Pemerintahan Kerajaan.
Proses pembuatan kota baru ini, selain sebagai Pusat Pemerintahan, juga sebagai tempat hunian baru, agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, namun sebelum beliau membuka kota baru ini (pangkalan bun) terlebih dahulu beliau memberikan tanda "Dengan menancapkan kayu ulin di atas Bukit indra kencana, yg mana Tanda tersebut masih ada sampai sekarang ini, kurang lebih 700 M dari Istana Kesultanan .
Kota baru yg baru di buka tersebut diberi nama " Sukabumi", kemudian akhirnya di namai "Pangkalan Bun", yg berdiri pada tahun 1187 H, atau bertepatan pada tahun 1767 M.
Nah kalau begitu, berarti Kota Pangkalan Bun, ibukota Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah ini sudah berumur kurang lebih 248 tahun sampai 2015 ini, namun sayang sekali , entah kenapa hari jadi Pangkalan Bun , yg didirikan oleh Sultan IX ini tidak pernah diperingati,,,yg sekarang sering diperingati adalah hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat,,,kalau kita mau jujur, tidak ada kabupaten Kotawaringin Barat, kalau tidak ada "kota Pangkalan Bun",,,namun inilah fakta sesungguhnya,,,apakah memang Pemerintah daerah tidak mau merayakannya, atau memang tidak tau,,,???, namun sangat ironis sekali, seandainya pemerintah daerah tidak mengetahuinya,,,semoga di tahun_tahun mendatang "Hari Jadi kota Pangkalan Bun, dapat di rayakan dan diperingati, amin."
2. MEMBANGUN BANDAR PELABUHAN.
Pada masa Pemerintahan Pangeran Ratu Imanudin juga dibuka sebuah kota sebagai Bandar Pelabuhan yg terletak disebelah Timur Sei Pangkalan Bun yg di namai Teluk Kumai pada tahun 1246 H, atau bertepatan pada tahun 1826 M, dan sebagai Penguasa di sana adalah Pangeran Bendahara (Pangeran Syarif Hasan, )
3. Membuka Kota disebelah Barat.
Pada jaman Beliau inilah, untuk mengembangkan pemerintahan, beliau membuka sebuah kota di sebelah barat unk parit Sukamara, yg di buat sejak Sultan Pertama Pangeran Adipati Antakusuma, parit atau kamp tersebut di beri nama "Karta Baru ",th 1258 H, atau bertepatan pada tahun 1838 M, yg mana di berikan kekuasaan untuk mengatur adalah Pangeran Jayaninggrat.
Demikianlah sedikit kisah sejarah tentang Pangeran Ratu Imanudin, sebagai Sultan ke IX, sebagaimana yg diceritakan dan di tuliskan oleh Nenek kami RATU SURYA PUTRI Pangeran Begawan Raja Muda Kutawaringin.
Semoga cerita sejarah ini ada manfaatnya bagi yg membacanya.
Wassalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar